Berbagai Hal Menarik seputar Hari Peringatan Sedunia untuk Korban Kecelakaan Lalu Lintas 2024

Tahun 2024, Hari Peringatan Korban Lalu Lintas Jalan Sedunia jatuh pada tanggal 17 November. Peringatan ini diperingati setiap tahun pada hari Minggu ketiga di bulan November sebagai waktu untuk mengenang korban kecelakaan lalu lintas dan menyuarakan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas.

Tujuan Peringatan

• Tujuan Utama: Menghormati dan mengenang orang-orang yang kehilangan nyawa akibat kecelakaan lalu lintas, serta mendukung upaya global untuk mencegah lebih banyak korban di masa depan.

• Statistik Mengkhawatirkan: Menurut laporan global yang dirilis oleh WHO pada Desember 2018, jumlah kematian akibat kecelakaan lalu lintas telah mencapai 1,35 juta setiap tahun, dengan lalu lintas jalan raya sebagai penyebab utama kematian pada usia 5-29 tahun.

Fokus Utama

• Pengguna Jalan Rentan: Lebih dari separuh korban kecelakaan lalu lintas adalah pejalan kaki, pengendara sepeda, dan pengguna jalan lainnya. Mereka dianggap rentan, menyebabkan separuh dari total kematian akibat kecelakaan di jalan raya.

Sejarah dan Penyebaran

• Awal Mula: Peringatan ini dimulai oleh RoadPeace pada tahun 1993 dan sejak itu didukung oleh berbagai LSM, termasuk Federasi Korban Lalu Lintas Jalan Eropa (FEVR).

• Pengesahan PBB: Pada 26 Oktober 2005, PBB meresmikan Hari Peringatan Sedunia untuk Korban Kecelakaan Lalu Lintas, yang kini dirayakan di berbagai negara sebagai bagian dari upaya global untuk mengurangi cedera dan kematian.

Aksi dan Dekade Keselamatan Jalan

• Dekade Aksi 2021-2030: Pada September 2020, PBB mengadopsi resolusi untuk Dekade Aksi Keselamatan Jalan, dengan target mencegah setidaknya 50% kematian dan cedera lalu lintas pada tahun 2030.

• Kampanye Global: Melalui kampanye dan acara seperti Pekan Keselamatan Jalan Raya Global, PBB mendorong tindakan konkret untuk meningkatkan keselamatan, terutama perlindungan bagi anak-anak di jalan raya.

Kisah “Hari Itu”

• Theme 2024: Kampanye tahun ini mengundang kita untuk mengingat kisah “Hari Itu”, di mana kecelakaan lalu lintas mengubah atau menghentikan jalan hidup korban selamanya. Emosi dan kenangan dari “Hari Itu” tetap membekas dalam ingatan keluarga, teman, dan masyarakat.

Seiring dengan peringatan ini, dihimbau untuk terus mendukung langkah-langkah pencegahan, keselamatan, dan pertanggungjawaban bersama dalam berlalu lintas, menjaga agar setiap perjalanan selalu aman bagi semua.